TULAB
Karya : Cucu Abdul karim
Ya Tulab
Masihkah engkau bersiul ilmu
Mengucap tasbih merasuk hati
Membuka setiap lembar surga
Menerawang indahnya kata
Ya Tulab
Sudahkah kata memandang warna,-
Membeda duka bersama bahagia
Sudahkah lisan menghapal kalam,-
Mengucap syair-syair ilahi
Sudahkah teelinga merasukan surga,-
Menyimak seksama indahnya agama
Sudahkah tangan meraba kasih, -
Menolong hamba-hamba pengasih
Sudahkah hati rujukan iman, memilih islam sebagai suntikan
kehidupan
Maka jika itu kau perbuat
Tatapkan mata pada haknya
Ucapkan lisan pada tasbihnya
Telengkan telinga pada siulan surga
Rarabakan tangan lambaikan harapan
Sembuhkan hati memuji ilahi
(19.52 Wib) Sabtu, 23 Februari 2013
DEWI
Karya : Cucu Abdul karim
Masihkah engkau menunggu sang dewi
Datang menghampiri redupkan sepi
Memijakan kaki diatas denyut hati
Meski dewi terus bernyanyi
Tak pernah sudu membagi hati
Membelah jiwa separuh raga
Mengiris kasih lautan sejaga
Menutup pintu masukan rindu dikalbu
Dia sengdewi ratu pujaan
Merontah hati bisikan rasa
Engkau dewi pujaan raga semata
Dengarkanlah setiap makna detak jantung ini
Berdenyut kalbu detakan dambaan
Ismi Dewi ismi Dewi ismi Dewi
Bersihkeraskah dewi campakan rasa
Yang telah menyatu tiada ada beda
Telah menggumpal memadu satu
Rasa dan hati ini takan terhenti
Memuja dewi sandaran hati
(07.31 Wib) Kamis, 21 Februari 2013
BAGAI MANA MASADEPANKU
Karya : Cucu Abdul karim
Mendang dalam lautan
kehidupan
Terpaku ditengah harapan
Bermimpi hingga ditepi
angan-angan
Oh masadepan
Raga ini ragu akan takdirnya
Jiwa ini rapuh bersama alunan
kehidupan
Aku yang merenung dalam
keraguan
Dinda yang terjebak dalam
nestapa masaepan
Taktahu arah jalan kesuksesan
Terus berelok-elok dalam
detak kehidupan
Berangan-angan semua berakhir
dengan mudahnya
Namun ini takmungkin terwujud
Tanpa jerih payah dan
pengorbanan
Mari berlayar menerjang ombak
rintangan
Terus mendayung menuju tepi
harapan
Hingga akhirnya kau dapatkan
keindahan
Kesuksesan menuggu kau
menghampirinya
Dia menjanjikan beribu-ribu
impian yang engkau dambakan
Namun itu takmudah kau
dapatkan
Tanpa desah perjuangan dan
pengorbanan
(09.35
Wib) Jum’at, 07 Desember 2012
DUKA
Karya : Cucu Abdul karim
Duka yang menghampiri
Telahtersimpan penuh
menyendiri
Bila duka kusampaikan pada
langit
Maka langit menaruh awan
gelap yang kan menagis
Bila duka kusampaikan pada
angin
Maka angin akan menyeru
tornado
Bila duka kusampaikan pada
laut
Maka laut akan menggumpal
badai
Kini langit menangis menebar
duka
Tornado menerpa menebar
kekacauan
Badai mengulung menebar
kesedihan
Maka biarkan lah duka ini
membusuk dalam hati
Biarkan duka ini hanyut
bersama airmata
Biarkan duka ini menggulung
raga
Dan biarkan duka ini menerpa
bahagia
Namun bila engkau kasihan
Dengan duka dalam
keterpurukan
Cukuplah engkau menyaksikan
raga menyantap duka
Karna raga tak rela diri lain
menikmati dukanya
(11.45 Wib) Rabu, 15 Februari 2012
TAK ADA DAYA HAMBA
Karya : Cucu Abdul karim
Batin ini kaku tanpa rasa
Mata memandang tanpa
keindahan warna
Terkabur terbawa harapan
hampa
Hari yang merontah terus
menjerit
Berharap terus berharap
Bermimpi dan bahhakan terus
bermimpi
Juwa ini seakan melarikan
diri dari jasadnya
Tubuh yang kaku seperti batu
Mata menjerit tanpa pandangna
Telinga terkatup tanpa suara
Bibir buta tanpa daya
Keseimbanganku hilang
taktersisa
Hati ini ingin berbisik pada
dunia
Ada apa dengna semua ini ?
Hidup yang kaku, suara
mencekam
Seperti waktu berhenti tanpa
pergerakan
Hanya detak jantung yang
tersisa
Telah mengoreskan satu makna
kata
Alloh subhanahu wataala
Yang selalu melindungi
umatnaya
Nama : Cucu Abdul Karim
Kelas : 1 B
Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Galuh Ciamis