Selasa, 27 Agustus 2013

Puisi "Penjara Wanita Bukit Duri"


Penjara Wanita Bukit Duri.

 Karya  : Wendhy Rachmadhany
(Mahasiswa Univ. Nusantara PGRI Kediri)

Kamu tak perlu bersedih kawan, karena akulah yang akan bersedih…

Aku bersedih karena isak tangismu tak mampu pecah dan terus tersembunyi dari balik tubuhku…

Sampai  tubuh ini penuh dengan tangismu yang menyayat hati,, apakah mereka selalu memperlakukanmu dengan buruk kawan??...

Aku tahu diri, kalau aku bukanlah tempat yang baik tetapi aku bisa memberimu rasa nyaman sesaat…

Kamu pasti tahu sangatlah sulit untuk menemukan orang bijak yang bisa diajak berbagi dalam diriku, karena aku selalu ramai dengan omong kosong…

Sebenarnya aku ingin melihatmu terbebas seperti elang yang bebas, agar aku bisa rasakan sepi sejenak dari semua teriak nelangsamu…

Tapi malaikat Izrail terlanjur memainkan musik dan aku tak mampu untuk menyudahinya…

Aku ada, diciptakan untuk melihatmu pergi dibantai tanpa ada seorangpun yang menolongmu…

Kamu tak perlu menagis kawan, karena akulah yang akan menangis…

Aku menangis karena Allah ingin segera bertemu denganmu dan menghentikan segala penderitaanmu…

Kamu selalu mengizinkan dirimu untuk dipencundangi, diteriaki alat pemuas PKI, diteriaki wanita Cabul, diteriaki manusia Biadap, di teriaki Kafir …

Persetan dengan semua itu kawan!!! Karena mereka tidak tahu betapa lelahnya kamu menahan rasa sakit itu…

Keadaan tidak akan pernah sesulit ini jika saja waktu itu kamu hanya diam lalu berhenti berkobar…

Mungkin kamu akan lebih memilih membenci serta mengkhindariku, walapun akulah yang selalu menemani disetiap tangismu…

Sekarang sudah tak ada lagi hari baik untuk menemanimu kawan,  karena sebentar lagi ketakutanmu akan segera berakhir…

Dunia akan segera melupakan dunia dalam cahaya matahari tanpa bekas…

Kawan,, aku harap kamu akan bahagia dimanapun kamu berada, selalu ingatlah aku sahabat bisu yang selalu mengkhwatirkanmu…

Baca Selengkapnya »»